Tajuk Karangan

Makanan dan MinumanHukum Islam Tentang Makanan - MinumanDunia di era globalisasi memang serba memusingkan. Mau ini salah, mau itu juga salah. Karena kita telah mengenal segala sesuatu dengan cara pintas dan tidak baik. Banyak terjadi kemungkaran di mana-mana. Termasuk makanan dan minuman yang haram.....

Readmore

Larangan Sombong Dalam IslamLarangan Sombong Dalam IslamSuatu hari mungkin kita menemui suatu kemudahan dalam urusan kita. Orang lain bertanya kepada kita bagaimana cara anda menyelesaikan persoalan tersebut....

Readmore

Bencana Akibat Kemaksiatan - Sistem Yang BatilBencana Akibat Kemaksiatan - Sistem Yang BatilSungguh amat pilu negeri pertiwi kita. Bencana kembali melanda Indonesia, ini sejarah mencatat 3 bencana besar datang hampir bersamaan. Mulai dari bencana di Wasior, Papua,.....

Readmore

Kaum Terdahulu Yang DimusnahkanKaum Terdahulu Yang Dimusnahkan Sebenarnya, dari dulu telah terjadi kerusakan moral dan etika yang dikenal dengan zaman jahiliyah (kebodohan). Mereka adalah kaum yang dilaknat oleh Allah SWT dan diabadikan di dalam Al Quran...

Readmore

Kembali ke Al Quran - Hadis, Tegakkan Syariah IslamKembali ke Al Quran - Hadis, Tegakkan Syariah IslamDilema masyarakat kita tentang kebenaran suatu perkara atau hal yang sangat pelik sekali pun menjadi sesuatu yang tidak dapat ditentang. Sudah merupakan tuntutan jaman yang serba ingin cepat dan instan, membuat segalanya jadi kabur....

Readmore

Rabu, 10 Maret 2010

Comments Kesabaran Sumber Akhlak Mulia


Jalan yang kita lalui tidaklah mudah. Jalan yang kita tempuh selama hidup ini terkadang dengan mudahnya dan lancarnya kita lalui. Namun tidak jarang dan bahkan orang-orang berasumsi "hidup selalu susah, tidak selalu beruntung" kerap di jumpai dan kita hadapi.
Semua itu adalah sunnatullah (ketetapan Allah) yang berlaku bagi setiap manusia tak terkeculi para Nabi dan sahabatnya. Dalam anggapan kita, hidup Nabi dan para sahabat adalah mulia dan dimudahkan oleh Allah. Padahal cobaan mereka sangatlah jauh berbeda dibandingkan dengan kita. Mereka (para Nabi dan sahabatnya) berjuang di tengah-tengah kerasnya zaman, zaman jahiliyah (zaman kebodohan) yang benar-benar tersesat dari ajaran yang lurus (Islam).

Selalu Sabar
Semakin tinggi pohon, semakin besar pula hempasan angin yang mengenai pohon tersebut. Sama halnya dengan keimanan kita. Semakin kita beriman, Allah tentunya tidak sekedar melihat pengakuan iman kita saja, akan tetapi Allah juga menguji kita sebagaimana dalam QS. At Taubah {9]: 16
"Apakah kamu mengira, bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad (berjuang di jalan Allah) diantara kamu dan tidak mengambil menjadikan teman setia selain Allah, dan Rosulnya, dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Selama ini kita selalu mengira kita diuji suatu cobaan yang paling berat dan sengsara di dunia. Akan tetapi sebenarnya, masih banyak orang-orang beriman selain kita yang benar-benar diuji dengan berbagai cobaan yang ada. Kita sudah terlanjur memiliki pemahaman yang keliru apabila kita ditimpa musibah atau ujian, kita lantas memaki-maki diri sendiri atau bahkan orang lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah yang kita hadapai. Dan Allah-pun "sekali lagi" dan terterus berkali kali dalam Al Quran sebagai petunjuk umat manusia berjanji dengan janji Yang Maha Benar dalam QS. Al Baqarah {2}:153


"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penyelamatmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."



Jika kita teliti ayat ini, ditempatkannya kata sabar didampingkan dengan kata shalat. Hal ini menunjukan betapa pentingnya sabar dalam kehidupan ini yang memiliki posisi yang sama utamanya dengan shalat. Padahal shalat adalah pembeda orang beriman dengan orang kafir. Dan ciri orang muslim adalah sabar. Maukah kita bersabar?

Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam (Saw) bersabda:
"Sungguh menakjubkan perkara orang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin : Yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya."(Riwayat Muslim)
Kiat-kiat Sabar
Di sini, saya ingin membagi beberapa kiat-kiat singkat dalam bersabar. Jadi tidak hanya sekedar menyampaikan khutbah atau ceramah saja. Kiat-kiat singkat itu saya beri nama dengan "3 M".

1. Meneliti Kesalahan
Setiap manusia selalu memiliki kesalahan tak terkecuali seorang Nabi dan Rosul, Muhammad Saw juga pernah melakukan kesalahan. Karena beliau adalah manusia biasa. Sebagai seorang mukmin biasakanlah meneliti kesalahan yang kita perbuat agar tidak jatuh ke dalam lubang yang sama.

2. Mengintrospeksi Diri
Apa yang ada dalam diri kita, wajib kita lihat dan kaji ulang. Setiap masalah selalu ada penyelesaiannya. Dengan mengintrospeksi atau mengoreksi diri, sejauh mana kita berbuat, insya Allah semua permasalahan akan terselesaikan.

3. Menyerahkan Urusan Kepada Allah
Tiada daya dan kekuatan selain milik Allah SWT semata. Setelah kita benar-benar berusaha bersabar dan ingin permasalahan selesai jangan lupa ingat kepada Allah di mana semua akan kembali kepadanya. Jadi dengan berserah diri kepada Allah, hati menjadi tenang dan tidak terbebani. Anggap dunia hanya permainan dan akhirat jauh lebih baik bagi orang beriman.

Wallahu a'lam bish showab.***