Kamis, 18 Februari 2010
Muballigh yang Berkesan
2010-02-18T14:36:00+07:00Firman Azka's BlogSampaikanlah|
Comments
Muballigh yang Berkesan
Saat kita berada di masjid saat shalat Jum’at khususnya, kita tidak asing lagi mendengar seseorang yang berdiri di atas mimbar. Beliau sedang menyeru kepada Anda yang sedang duduk bersilah untuk tetap berpegang di jalan Allah, yakni Agama Islam.
Ya, benar. Beliau adalah Khatib Jum’ah yang merupakan salah satu muballigh. Lalu apa itu muballig? Dan apa saja tugasnya? Mari kita simak bersama uraian berikut.
Ucapan yang Mendalam
Muballigh adalah orang yang menyampaikan pesan dan ajaran Islam kepada umat agar mereka paham, tahu, dan mengamalkan perintah yang ditetapkan Allah dan Rosulullah saw. Sebagaimana tertera dalam QS. Al Maidah {5}: 67
"Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir"
Rosulullah sebagai manusia pilihan Allah juga berkewajiban untuk menyampaikan segala yang telah diwahyukan kepadanya kepada umatnya tanpa ditambah dan dikurangi sedikitpun. Dan merupakan salah satu sifat Rosul, yakni tabligh.
Namun tidak semudah membalikkan tangan, dalam menyampaikan tentu tidak sekedar melontarkan kata-kata sambil mengacungkan jari telunjuk ke atas. Yang terpenting adalah, bagaimana ucapan seorang muballigh dapat membekas di hati umatnya?
Oleh karena itu, pesan yang disampaikan tidak boleh seperti angin lalu. Agar dapat merasuk ke jiwa pendengarnya, kata-kata yang disampaikan harus jelas, tegas dan membuat pendengarnya sadar. Dengan ucapan yang menggugah perasaan, emosi, dan mengubah situasi menjadi khusyu’, tentu lebih tepat sasaran dibandingkan sekedar berbicara, masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Sebagimana dalam QS. An Nisa {4}: 63
"Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan Katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka."
Nabi Muhammad adalah contoh yang baik dalam berperilaku. Beliau juga merupakan muballigh terbaik sepanjang zaman yang tak segan-segan melibatkan perasaan, pengalaman, dan semangatnya dalam menyampaikan risalah dan wahyu Allah yang benar, yakni Agama Islam.
Untuk itu, penulis juga menghimbau kepada diri penulis dan kepada pembaca sekalian untuk tetap berjuang menyampaikan ajaran Islam. Karena setiap umat Islam berkewajian menyampaikan agama Islam. Jika tidak, maka tunggulah keputusan Allah terhadap Anda.
Wallahi bish showab.