Tajuk Karangan

Makanan dan MinumanHukum Islam Tentang Makanan - MinumanDunia di era globalisasi memang serba memusingkan. Mau ini salah, mau itu juga salah. Karena kita telah mengenal segala sesuatu dengan cara pintas dan tidak baik. Banyak terjadi kemungkaran di mana-mana. Termasuk makanan dan minuman yang haram.....

Readmore

Larangan Sombong Dalam IslamLarangan Sombong Dalam IslamSuatu hari mungkin kita menemui suatu kemudahan dalam urusan kita. Orang lain bertanya kepada kita bagaimana cara anda menyelesaikan persoalan tersebut....

Readmore

Bencana Akibat Kemaksiatan - Sistem Yang BatilBencana Akibat Kemaksiatan - Sistem Yang BatilSungguh amat pilu negeri pertiwi kita. Bencana kembali melanda Indonesia, ini sejarah mencatat 3 bencana besar datang hampir bersamaan. Mulai dari bencana di Wasior, Papua,.....

Readmore

Kaum Terdahulu Yang DimusnahkanKaum Terdahulu Yang Dimusnahkan Sebenarnya, dari dulu telah terjadi kerusakan moral dan etika yang dikenal dengan zaman jahiliyah (kebodohan). Mereka adalah kaum yang dilaknat oleh Allah SWT dan diabadikan di dalam Al Quran...

Readmore

Kembali ke Al Quran - Hadis, Tegakkan Syariah IslamKembali ke Al Quran - Hadis, Tegakkan Syariah IslamDilema masyarakat kita tentang kebenaran suatu perkara atau hal yang sangat pelik sekali pun menjadi sesuatu yang tidak dapat ditentang. Sudah merupakan tuntutan jaman yang serba ingin cepat dan instan, membuat segalanya jadi kabur....

Readmore

Sabtu, 01 Mei 2010

11 Menghadapi Dahsyatnya Kematian Menurut Islam

Kematian bukanlah hal baru dan hangat yang ada di tengah-tengah kita, bahkan telah menjadi suatu hal yang biasa saja. Mungkin teman dekat kita, teman kantor, teman sekolah telah mendahului kita kembali kepada Zat Yang Maha Pencitpa, Allah Subhanahu Wata'ala. Atau bahkan kerabat karib, sepupu, keponakan, adik, kakak, atau orangtua kita yang kita sayangi kini telah tiada.

Sungguh sakit sekali rasanya kehilangan orang-orang terdekat kita. Menjadi hal yang wajar di tengah masyarakat saat kepergian orang yang dicintai kita menangis meraung-raung. Namun apakah kita sadar, bahwa yang meninggal itu jauh lebih sakit daripada yang ditinggal? Sadarkah kita bahwa kita nanti akan mengalami hal demikian? Apa amal kebaikan utama yang kita persiapkan untuk menolong kita dari siksa setelah kematian?

Hadapi Kematian, Tidak bisa Tidak
Saat berbelanja, mungkin kita membeli mana yang sesuai keperluan hidup kita. Demikian halnya ketika kita bekerja sebagai general manager berhak dan berkuasa menolak kebijakan yang merugikan diri dan perusahaan. Berlakukah hal tersebut dalam kematian?

Tidak! Sekali lagi, tidak! Wahai saudaraku. Kematian tidak dapat ditolak seperti kehidupan permainan dunia yang dapat seenaknya kita terima dan tolak. Mau tak mau, tidak bisa tidak, kematian pasti terjadi. Kita tidak dapat lari atau bersembunyi menghindari kematian. Allah telah menjelaskan dalam QS Al Jumu'ah {62}:8

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
Dahsyatnya Kematian
Kematian bukanlah hal yang mudah ataupun bukan sesuatu yang selalu indah. seperti halnya pendapat dan angan-angan yang kita banyangkan dalam benak kita. Bahkan banyak ayat-ayat al quran dan hadis Rasul yang menyatakan bahwa kematian adalah sesuatu yang menyakitkan. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al-An’am {6}:93

Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.

kemudian, dalam hadis shahih, Rosullah telah bersabda:

Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi).

Sabda Rasulullah SAW : “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari).

Bekal Hadapi Kematian

Kematian yang datang dengan tiba-tiba dan tidak terduga dengan sakit yang luarbiasa tersebut tak berarti kita diam saja dan pasrah hadapi kematian dengan alakadarnya amal kita. Justru dengan kematian yang mendadak itulah, kita dituntut untuk selalu waspada, diantaranya:

1. Selalu dalam keadaan beramal dan ibadah.

Tak dapat ditawar, dengan kematian yang tidak terduga-duga kita dituntut selalu mengerjakan amal kebajikan dalam waktu 24 jam hidup kita tanpa diketahui detik keberapa kita meninggal.

2. Perbanyak ingat Allah dan siksa kematian

Ingat kematian tak jera juga membuat kita berhenti berbuat dosa. Maka, ingatlah kita dengan siksa kematian. Betapa sakit orang yang berada dalam kematian (sakaratul maut). Perbanyak diri dalam mengingat Allah. Baca selengkapnya.

3. Berdoa dan mohon ampunan dosa

Manusia tak luput dari salah. Allah telah membukan pintu tobat dan doa selebar-lebarnya dan seluas-luasnya kepada siapa yang ingin memperbaiki diri sebelum nyawa sampai di kerongkongan. Jangan lewatkan kesempatan hidup kita untuk senantiasa berdoa dan bertobat walaupun ujung rambut kita belum berubah putih (beruban).

Siapkan diri kita hadapi kematian! Jangan tunggu besok atau lusa untuk bertobat! Siapkah Anda menghadap Allah Swt?

Wallahu a'lam bish showab.



11 comments:

Feeds Comments
bangzero mengatakan...

seram ya kang...kalo ingat kematian...tapi kata rasul...itulah sebaik-baik pelajaran bagi manusia....

salam kenal....

i mengatakan...

mrinding, kepingin tobat

Firman Azka's Blog mengatakan...

@ Bangzero : Mengingat kematian adalah cara ampuh untuk segera bertobat.
@ i : Oleh karena itu segera bertobat ya, jangan ditunda lagi. hehe

Anonim mengatakan...

bagaimana jika seseorang menginginkan kematian karena takut berbuat dosa ?? bagaimana ya hukumnya ??

Firman Azka's Blog mengatakan...

@ anonim : Hal tersebut bukanlah hal yang ma'ruf atau dibenarkan oleh Islam. Setiap orang tentu takut berbuat dosa, termasuk Rasulullah Muhammad SAW pun demikian.

Akan tetapi beliau tidak lantas menginginkan kematian. Padahal beliau adalah sebaik-baik manusia dalam amal kebajikan.

agus siip.hit mengatakan...

sdh seharusnya kita selalu ingat bahwa pasti akan mati, sehingga dapat mencegah / mengerem untuk berbuat maksiat...

Belajar Blog mengatakan...

Subhanallah,,memang dengan mengingat kematian memacu kita utk beramal lebih baik lagi

Anonim mengatakan...

Bagaimana jika nanti malam aku tertidur dan tak terbangun...

husen mengatakan...

Kematian adalah langkah awal menuju kehidupan yang hakiki

pulsa murah tangerang mengatakan...

thanks bro. . nasehatnya bermanfaat

Anonim mengatakan...

Semoga kita kembali kepada اَللّهُ dlm keadaan khusnul khatimah..
Aamiin...

Mohon Tinggalkan Komentar tetapi jangan mengandung unsur SARA dan Spam!