Tajuk Karangan

Makanan dan MinumanHukum Islam Tentang Makanan - MinumanDunia di era globalisasi memang serba memusingkan. Mau ini salah, mau itu juga salah. Karena kita telah mengenal segala sesuatu dengan cara pintas dan tidak baik. Banyak terjadi kemungkaran di mana-mana. Termasuk makanan dan minuman yang haram.....

Readmore

Larangan Sombong Dalam IslamLarangan Sombong Dalam IslamSuatu hari mungkin kita menemui suatu kemudahan dalam urusan kita. Orang lain bertanya kepada kita bagaimana cara anda menyelesaikan persoalan tersebut....

Readmore

Bencana Akibat Kemaksiatan - Sistem Yang BatilBencana Akibat Kemaksiatan - Sistem Yang BatilSungguh amat pilu negeri pertiwi kita. Bencana kembali melanda Indonesia, ini sejarah mencatat 3 bencana besar datang hampir bersamaan. Mulai dari bencana di Wasior, Papua,.....

Readmore

Kaum Terdahulu Yang DimusnahkanKaum Terdahulu Yang Dimusnahkan Sebenarnya, dari dulu telah terjadi kerusakan moral dan etika yang dikenal dengan zaman jahiliyah (kebodohan). Mereka adalah kaum yang dilaknat oleh Allah SWT dan diabadikan di dalam Al Quran...

Readmore

Kembali ke Al Quran - Hadis, Tegakkan Syariah IslamKembali ke Al Quran - Hadis, Tegakkan Syariah IslamDilema masyarakat kita tentang kebenaran suatu perkara atau hal yang sangat pelik sekali pun menjadi sesuatu yang tidak dapat ditentang. Sudah merupakan tuntutan jaman yang serba ingin cepat dan instan, membuat segalanya jadi kabur....

Readmore

Selasa, 08 Juni 2010

Comments Kasihanilah, Engkau Akan Dikasihi-Nya - Jangan Asal!

Kasih sayang identik dengan mencurahkan segala bentuk rasa peduli dan simpati kepada orang yang kita anggap patut atau pantas dikasihi. Jika kita merasa iba dengan pengemis yang berada di pinggir trotoar jalan ibu kota, berarti kita memiliki rasa kasih.

Namun, jika hal demikian tentu bukan hal yang sulit. Selain rasa kasih itu tertanam dalam hati, mutlak harus dilaksanakan dalam wijud nyata. Hal inilah yang perlu mendapat perhatian penting dan sekaligus ancaman dari Allah. Wah, berbahaya sekali bukan. Jadi, sifat pengasih selain mendapat pahala bagi yang mengerjakan, predikat pendosa pun berlaku bagi yang tidak mengamalkan bahkan diancam. Bagaimana bisa tak mau mengasihi mendapat ancaman dari Allah? Simak ulasan berikut.

Kasih Sayang, Harus!
Besarnya keutamaan kasih sayang tak perlu diragukan lagi. Di samping akan mengundang rahmat dan kasih sayang Allah, sifat mulia ini juga merupakan induk dari budi pekerti. Karena timbulnya budi pekerti adalah dari hal ini.

Wujud nyata dari kasih sayang adalah dengan berbuat baik kepada sesama mahluk Allah. Tak sebatas dengan manusia saja. Beberapa orang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah Saw

"Apakah mengasihi binatang itu ada pahalanya?" Beliau menjawab, "Kepada setiap uang hidup ada pahalanya."
(Riwayat Bukhari)

Tentu hal ini tak sekedar diucapkan Rasulullah sebagai pemanis lidah belaka. Terbukti, Rasulullah adalah contoh terbaik dalam hal kasih sayang kepada sesama. Sejarah kemajuan Islam, sebagiannya adalah karena ahlak Rasulullah yang terpuji dan memiliki belas kasih. Bahkan, pada awalnya terdapat musuh Islam yang paling keras dan kejam, akhirnya karena budi pekerti Beliau yang mulia musuh pun menjadi sahabat. Bahkan menjadi pelindung dan pemegang kekuatan besar Islam. Seperti Umar, Khalid bin Walid dan sahabat Rasul lainnya.

Allah berfirman dalam QS. At Taubah {9}:128

Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.


Kasih Sayang Tak Berarti "Boleh"
Maksud boleh di sini adalah dengan model kasih sayang membuat yang dilarang jadi boleh. Di masyarakat kita dikenal dengan kasih sayang yang berujung kepada syahwat berlainan jenis. Mereka saling menumpahkan "kasih sayang" mereka sebagai wujud nyata saling mencintai. Tentu bukan rahmat Allah yang didapat, melainkan godaan syetan yang menjerumuskan ke jurang kesesatan. Naudzubillahi min dzalik

Sebagian memaknainya dengan sikap diam, acuh terhadap penyimpangan yang terjadi di sekitarnya oleh teman atau karib kerabatnya. Diam dengan dalih kasih sayang. Ia enggan menasehati atau malah membiarkan saja orang-orang terdekatnya bergelimang dosa. Sebenarnya yang ada dalam jiwanya adalah sikap pengecut yang tidak mau dan berani menegur terhadap kebenaran syariah Islam yang ia ketahui.

Tak jarang orang yang justru keliru mengamalkan guyuran nikmat dari Allah yang berujung kepada kemaksiatan dan perbuatan dosa. Kenikmatan tersebut sebenarnya adalah hempasan angin segar yang ditiup-tiupkan iblis ke telinga hingga merasuk hati. Jadilah mereka seperti kaum terdahulu yang dimusnahkan Allah. Kenikmatan yang sedang menaunginya tak lain merupakan pengulur-uluran dari Allah sebaimana dalam QS. Al An'am {6}:44

Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.

Nikmat yang semula membawa ketenangan, kesenangan dan ketentraman hati berubah menjadi petaka yang siap diterimanya.

Jika sudah demikian banyaklah mengingat Allah agar Allah senantiasa memberikan petunjuknya. Jangan sampai kita bersikap sombong dan acuh, tak mau memberi kasih sayang kepada sesama mahluk ciptaan-Nya.

Wallahu a'lam bish showab.***