Tajuk Karangan

Makanan dan MinumanHukum Islam Tentang Makanan - MinumanDunia di era globalisasi memang serba memusingkan. Mau ini salah, mau itu juga salah. Karena kita telah mengenal segala sesuatu dengan cara pintas dan tidak baik. Banyak terjadi kemungkaran di mana-mana. Termasuk makanan dan minuman yang haram.....

Readmore

Larangan Sombong Dalam IslamLarangan Sombong Dalam IslamSuatu hari mungkin kita menemui suatu kemudahan dalam urusan kita. Orang lain bertanya kepada kita bagaimana cara anda menyelesaikan persoalan tersebut....

Readmore

Bencana Akibat Kemaksiatan - Sistem Yang BatilBencana Akibat Kemaksiatan - Sistem Yang BatilSungguh amat pilu negeri pertiwi kita. Bencana kembali melanda Indonesia, ini sejarah mencatat 3 bencana besar datang hampir bersamaan. Mulai dari bencana di Wasior, Papua,.....

Readmore

Kaum Terdahulu Yang DimusnahkanKaum Terdahulu Yang Dimusnahkan Sebenarnya, dari dulu telah terjadi kerusakan moral dan etika yang dikenal dengan zaman jahiliyah (kebodohan). Mereka adalah kaum yang dilaknat oleh Allah SWT dan diabadikan di dalam Al Quran...

Readmore

Kembali ke Al Quran - Hadis, Tegakkan Syariah IslamKembali ke Al Quran - Hadis, Tegakkan Syariah IslamDilema masyarakat kita tentang kebenaran suatu perkara atau hal yang sangat pelik sekali pun menjadi sesuatu yang tidak dapat ditentang. Sudah merupakan tuntutan jaman yang serba ingin cepat dan instan, membuat segalanya jadi kabur....

Readmore

Rabu, 13 Juli 2011

Comments Berpikir, Kemudian Lakukan Investasi Masa Depan !



Berpikir merupakan proses identifikasi seseorang terhadap permasalahan tertentu atau obyek yang dianggapnya penting untuk dibahas. Dapat dikatakan perlu, karena tanpa berpikir maka segala sesuatu yang ingin kita capai tidak akan mampu kita raih dengan baik dan sesuai dengan keinginan.

Analogi Berpikir
Berpikir adalah dasar tindakan Anda. Disadari atau tidak, Anda bertindak sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran Anda. Nah dari sinilah, jika Kita memiliki pikiran besar atau berpikir besar, maka Kita akan melakukan tindakan yang besar dan tentu saja akan mendatangkan hasil yang lebih besar pula.

Yang dimaksud dengan besar disini, bukan hanya besar dalam kuantitas saja tetapi juga besar dalam hal kualitas. Keberanian, kecerdasan, kejelian, dan kepekaan terhadap peluang adalah ciri dari kualitas berpikir seseorang. Belum disebut bertindak besar jika hanya kerja keras dengan hasil yang kecil.

Halangan dan rintangan ibarat sebuah batu yang ada di depan kita. Sementara pikiran ibarat kendaraan yang akan melalui batu tersebut. Jika kendaraan jauh lebih besar dibandingkan batu yang ada, maka kendaraan tersebut akan lebih mudah melalui batu tersebut. Namun, jika kendaraannya kecil, bahkan lebih kecil dibandingkan dengan batu yang ada di hadapannya, maka akan sulit untuk melangkah.

Itulah analogi bagaimana peran berpikir besar dalam kehidupan kita. Seberapa besar pikiran kita bisa dilihat dari seberapa besar keberanian diri kita dalam menghadapi halangan dan rintangan yang didalamnya termasuk masalah dan resiko.

Kemudian?
Lalu apa? Cukupkah berpikir? Apa yang kurang? Sungguh berpikir kita tak akan ada artinya bila kita hanya mengangan-angankan saja. Perlu realisasi untuk mewujudkannya untuk menjadi bangunan pencakar langit. Tentu para arsitek tidak tinggal diam, setelah ia memberikan gambaran detail fisik dan perhitungan bahkan perencanaan yang dianggapnya matang, tetapi kemudian ada pekerja bangunan yang harus membuat pondasi beton dengan mesin-mesin berat dan besar. Membangunnya dengan bertahap. Akhirnya ia bisa menjadi bangunan kokoh - pencakar langit.

Demikian pula, dalam Kehidupan Islam tidak mengajarkan diri kita untuk berdiam diri. Lakukan, bersegera, bangun dan bangkit, itulah yang kata-kata yang sering kita temukan dalam ayat-ayat Al Qur'an.


"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, "(Ali Imran (3): 133).

Mengapa Takut?
Menghadapi rasa yang timbul karena dari orang lain mungkin mudah dan dapat dirasakan. Bagaimana rasa takut yang tiba-tiba muncul dan membuat nyali kita kerdil untuk berbuat? Lalu bagaimana dengan Muhammad Al Fatih - Sang Pembebas Konstatinopel yang dengan gagah berani berhasil menaklukan kota megah di saat itu.

Dibalik kemegahan Kota ini, Konstantinopel juga dikenal memiliki pertahanan militer yang terkenal kuat. Benteng raksasa yang berdiri kokoh, disertai para prajurit yang siap dengan berbagai macam senjatanya, selalu siap menyambut setiap pasukan yang hendak menyerang benteng ini. Tidak ketinggalan, galian parit yang besar membentang mengitari benteng ini, semakin menambah kesan bahwa kota ini mustahil ditaklukkan. Cukuplah kegagalan-kegagalan ekspedisi jihad umat Islam sebelumnya untuk menguasai kota ini, sebagai bukti akan ketangguhan pertahanannya.

Namun semua ini tidak membuat semangat Sultan Muhammad Tsaniy menjadi surut. Beliau yakin mampu mewujudkan impian umat Islam untuk menaklukkan benteng itu. Selain berbekal doa dan tawakkal kepada Allah, beliau juga menyiapkan taktik-taktik pertempuran yang matang disertai angkatan perang dalam jumlah besar untuk menaklukkan Konstantinpel. Dan akhirnya ia berhasil menduduki kota besar itu.


"Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka jjanganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk." (Al Baqarah (2): 150).

Bukankah kita umat terbaik? Lalu apa yang kita tunggu? Mulai sekarang Berpikir, Kemudian Lakukan Investasi Masa Depan !

Wallahu a'lam bish shawab.**