Minggu, 06 Februari 2011
Satukan Langkah Menjadi Umat Yang Kokoh
2011-02-06T22:51:00+07:00Firman Azka's Blog
Comments
Satukan Langkah Menjadi Umat Yang Kokoh
Persatuan umat Islam-lah yang sekarang sedang diidam-idamkan. Bagaimana tidak, dengan sistem pemerintahan yang dinilai kurang dapat menyatukan bangsa yang mayoritas muslim ini dan berbagai kepentingan yang haus akan jabatan dan kekuasaan umat Islam-pun terkena dampaknya.
Ditambah perdebatan sejumlah golongan umat Islam besar di Indonesia ini menambah daftar panjang konflik umat negeri ini. Tak jarang mereka mengatakan golongan lain adalah hal yang sesat hingga saling menghina dan menetapkan kafir bagi siapa saja yang tidak sesuai dengan "golongannya". Apa langkah ke depan yang dapat kita ambil?
Bersikap Terbuka
Benar, mau menerima kebenaran syariah jika memang benar adanya. Dengan sikap terbuka inilah kita dapat berdiskusi dan duduk bersama untuk memecahkan permasalahan umat yang tidak kunjung usai. Setiap keputusan atau hasil diskusi yang telah ditetapkan dan disetujui, maka itulah suatu konsekuensi yang harus dipatuhi. Tanpa mempedulikan apakah sesuai dengan golongan lain atau golongannya sendiri.
Apabila ada kritik atau saran, maka hendaknya diterima tanpa lekas emosi. Dan hendaknya kritik atau saran tersebut bersifat membangun, bukan dengan tujuan menghina atau menyudutkan posisi golongan lain.
Mau Berubah
Jangan harap bila tidak menginginkan perubahan maka akan timbul rasa persatuan yang kuat. Bila memang ingin adanya perubahan menjadi umat terbaik sebagaimana yang digambarkan oleh Rasulullah tiada lain harus melakukan perubahan positif.
Tiap golongan harus mau merubah "ciri khasnya" yang biasanya berkaitan dengan ibadah-ibadah tertentu apabila memang ada hukum atau ijtima lain yang lebih kuat. Apalah artinya "ciri khas" tersebut bila syariat tidak dikedepankan yang justru menimbulkan perbedaan. Padahal umat Islam adalah satu.
Merujuk Al Quran dan As Sunnah
Sebenarnya hal ini merupakan dasar pedoman hidup seorang muslim yang merupakan wasiat dari Rasullah saw agar umatnya tidak tersesat sepeninggal beliau. Karena begitu dahsyatnya huru-hara problematika hidup akhir jaman ini diperlukan suatu buhul (tali) yang kuat. Itulah Al quran dan As sunnah. Selain kedua pedoman di atas jangan sampai ada pedoman lain yang digunakan untuk menetapkan perkara, kecuali ada ijtima ulama dalam kondisi darurat.
Muhasabah
Melihat apakah kesalahan saya selama ini? Apa yang telah saya berbuat untuk umat dan agama Islam? Ketahuilah, tak ada gading yang tidak retak. Maka perlu adanya introspeksi kekurangan diri (golongan). Janganlah malu untuk menerima masukan atau merasa gengsi. Karena kita tidak memerlukan polularitas layaknya artis, tetapi kebenaran syariah dan persatuan umat.
Tak Mudah Dihasut
Orang-orang yang membenci Islam tidak akan pernah lelah untuk mencari celah walaupun sekecil jarum asalkan umat Islam dapat terpecah belah. Karena dengan demikian, mereka dapat berkuasa dan menindas pemeluk Islam yang lemah dan mudah terhasut. Dengan perang pemikiran dan skenario Barat untuk menghancurkan Islam lainnya akan memberikan ruang bagi mereka.
Hal ini telah Allah firmankan dalam al quran surat Al Hasyr {59}: 14
Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.
Mudah-mudahan Allah memberikan jalan kepada hamba-Nya yang mau berbuat kebaikan.
Wallahu a'lam bish shawab.
Ditambah perdebatan sejumlah golongan umat Islam besar di Indonesia ini menambah daftar panjang konflik umat negeri ini. Tak jarang mereka mengatakan golongan lain adalah hal yang sesat hingga saling menghina dan menetapkan kafir bagi siapa saja yang tidak sesuai dengan "golongannya". Apa langkah ke depan yang dapat kita ambil?
Bersikap Terbuka
Benar, mau menerima kebenaran syariah jika memang benar adanya. Dengan sikap terbuka inilah kita dapat berdiskusi dan duduk bersama untuk memecahkan permasalahan umat yang tidak kunjung usai. Setiap keputusan atau hasil diskusi yang telah ditetapkan dan disetujui, maka itulah suatu konsekuensi yang harus dipatuhi. Tanpa mempedulikan apakah sesuai dengan golongan lain atau golongannya sendiri.
Apabila ada kritik atau saran, maka hendaknya diterima tanpa lekas emosi. Dan hendaknya kritik atau saran tersebut bersifat membangun, bukan dengan tujuan menghina atau menyudutkan posisi golongan lain.
Mau Berubah
Jangan harap bila tidak menginginkan perubahan maka akan timbul rasa persatuan yang kuat. Bila memang ingin adanya perubahan menjadi umat terbaik sebagaimana yang digambarkan oleh Rasulullah tiada lain harus melakukan perubahan positif.
Tiap golongan harus mau merubah "ciri khasnya" yang biasanya berkaitan dengan ibadah-ibadah tertentu apabila memang ada hukum atau ijtima lain yang lebih kuat. Apalah artinya "ciri khas" tersebut bila syariat tidak dikedepankan yang justru menimbulkan perbedaan. Padahal umat Islam adalah satu.
Merujuk Al Quran dan As Sunnah
Sebenarnya hal ini merupakan dasar pedoman hidup seorang muslim yang merupakan wasiat dari Rasullah saw agar umatnya tidak tersesat sepeninggal beliau. Karena begitu dahsyatnya huru-hara problematika hidup akhir jaman ini diperlukan suatu buhul (tali) yang kuat. Itulah Al quran dan As sunnah. Selain kedua pedoman di atas jangan sampai ada pedoman lain yang digunakan untuk menetapkan perkara, kecuali ada ijtima ulama dalam kondisi darurat.
Muhasabah
Melihat apakah kesalahan saya selama ini? Apa yang telah saya berbuat untuk umat dan agama Islam? Ketahuilah, tak ada gading yang tidak retak. Maka perlu adanya introspeksi kekurangan diri (golongan). Janganlah malu untuk menerima masukan atau merasa gengsi. Karena kita tidak memerlukan polularitas layaknya artis, tetapi kebenaran syariah dan persatuan umat.
Tak Mudah Dihasut
Orang-orang yang membenci Islam tidak akan pernah lelah untuk mencari celah walaupun sekecil jarum asalkan umat Islam dapat terpecah belah. Karena dengan demikian, mereka dapat berkuasa dan menindas pemeluk Islam yang lemah dan mudah terhasut. Dengan perang pemikiran dan skenario Barat untuk menghancurkan Islam lainnya akan memberikan ruang bagi mereka.
Hal ini telah Allah firmankan dalam al quran surat Al Hasyr {59}: 14
Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.
Mudah-mudahan Allah memberikan jalan kepada hamba-Nya yang mau berbuat kebaikan.
Wallahu a'lam bish shawab.
Satukan Langkah Menjadi Umat Yang Kokoh
2011-02-06T22:51:00+07:00
Firman Azka's Blog
Langganan:
Posting Komentar (Atom)