Tajuk Karangan

Makanan dan MinumanHukum Islam Tentang Makanan - MinumanDunia di era globalisasi memang serba memusingkan. Mau ini salah, mau itu juga salah. Karena kita telah mengenal segala sesuatu dengan cara pintas dan tidak baik. Banyak terjadi kemungkaran di mana-mana. Termasuk makanan dan minuman yang haram.....

Readmore

Larangan Sombong Dalam IslamLarangan Sombong Dalam IslamSuatu hari mungkin kita menemui suatu kemudahan dalam urusan kita. Orang lain bertanya kepada kita bagaimana cara anda menyelesaikan persoalan tersebut....

Readmore

Bencana Akibat Kemaksiatan - Sistem Yang BatilBencana Akibat Kemaksiatan - Sistem Yang BatilSungguh amat pilu negeri pertiwi kita. Bencana kembali melanda Indonesia, ini sejarah mencatat 3 bencana besar datang hampir bersamaan. Mulai dari bencana di Wasior, Papua,.....

Readmore

Kaum Terdahulu Yang DimusnahkanKaum Terdahulu Yang Dimusnahkan Sebenarnya, dari dulu telah terjadi kerusakan moral dan etika yang dikenal dengan zaman jahiliyah (kebodohan). Mereka adalah kaum yang dilaknat oleh Allah SWT dan diabadikan di dalam Al Quran...

Readmore

Kembali ke Al Quran - Hadis, Tegakkan Syariah IslamKembali ke Al Quran - Hadis, Tegakkan Syariah IslamDilema masyarakat kita tentang kebenaran suatu perkara atau hal yang sangat pelik sekali pun menjadi sesuatu yang tidak dapat ditentang. Sudah merupakan tuntutan jaman yang serba ingin cepat dan instan, membuat segalanya jadi kabur....

Readmore

Jumat, 12 Maret 2010

1 Kepemimpinan yang Spiritual


Dewasa ini saya melihat berbagai gejala sosial yang melanda negeri ini. Bukan berarti saya ahli di dunia kerja, terlebih bidang politik atau pemerintahan. Namun, saya yakin secara sepintas tentu orang awam tahu. Jalinan pemimpin (atasan) dengan yang dipimpin (bawahan) adalah sesuatu yang terikat dan tertulis dalam perjanjian kerja yang berkaitan dengan target, gaji, bonus dan berbagai macam hal-hal lainnya.

Suatu komunitas yang dibangun semata hanya oleh atas dasar keterikatan hukum manusia tidak akan pernah efektif. Karena hukum tersebut dibangun dan dibuat hanya untuk mementingkan salah satu pihak. Atau mungkin hukum yang dibuat manusia tersebut cacat, karena manusia sendiri sering berbuat salah apalagi yang diciptakan manusia.

Oleh sebab itu, diperlukan kepemimpinan tepat sasaran yang dapat mengatur umat dan tatanan masyarakat khususnya Islam. Apakah kepemimpinan itu

Kepemimpinan Dakwah
Dalam Islam suatu kepemimpinan apalagi dalam dunia dakwah harus di dasarkan pada semangat persaudaraan sebagai sesama muslim. Jika seorang pemimpin dan yang dipimpin menjalin kerjasama yang baik, tentu akan menghasilkan hal yang baik pula sebagaimana dalam QS. Ali Imran {3}:103


"Dan berpeganglah kamu semua pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk."

Betapa pentingnya berpengang pada tali (agama) Allah, sehingga Allah menurunkan wahyu-Nya seperti yang tertera di atas. Hal ini tidak lain, hanya kepemimpinan dan hukum Islam yang dapat menjadikan semua (umat Islam) bersatu dan tersematkan dari bahaya. Mengapa kita masih saja dibutakan oleh hal ini? Belum datangkah pembawa kabar gembira dan pembawa peringatan diantara kita (Rosul dan Nabi) yang menyampaikan?

Dalam menyampaikan sesuatu diperlukan suatu cara yang jitu, tidak boleh asal menyampaikan. Baca selengkapnya di artikel ini
Spriritualisme
Banyak yang beranggapan, agama itu terpisah dalam kehidupan. Atau dalam membicarakan kepemimpinan jangan melibatkan agama tertentu. Rupanya hal ini menjadi suatu bagian yang melekat erat dalam pandangan dan anggapan masyarakat global sekarang yang tidak mengedepankan atau mengikutsertakan ajaran agama Islam, hukum Islam, syariat Islam dalam kehidupan. Mari kita simak ancaman Allah dalam potongan QS. Al Maidah {5}:45

"Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim."
Di sini saya mohon maaf, yang mengatakan zalim bukan saya, tapi Allah. Memutuskan perkara yang dimaksud dalam ayat ini adalah dalam memutuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan dunia dan akhirat, tidak hanya akhirat saja. Oleh karena hal ini sangatlah penting untuk diperhatikan dan diamalkan.

Kepemimpinan dan Spiritual

Apabila konsep spiritual dimasukkan dalam kepemimpinan, wow, tentu hasilnya akan sangat memuaskan. Betapa tidak, yang berjanji adalah Allah SWT, Yang Maha Benar janjinya sebagaimana dalam ayat di atas. Jika tidak, nerakalah ancamannya dan di dunia mendapat banyak penderitaan dan musibah seperti kita sekarang.

Mari kita bangun kepemimpinan islam di tengah-tengah masyarakat mulai dari memimpin diri sendiri, kemudian terus bertahap hingga memimpin negara tercinta ini. Sepintas terlihat berat, tidak mungkin, sulit di jangkau, tapi jika kita bersungguh-sungguh ada Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Kuasa senantiasa menolong hamba-hambanya yang menegakkan agama Allah. Saya juga mengikatkan kepada pembaca dan saya pribadi untuk benar-benar menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan guna membangun kepemimpinan di bawah naungan Allah.

Wallahu a'lam bish showab.***



1 comments:

Feeds Comments
attayaya fingerprint mengatakan...

bangsa Indonesia pun perlu pemimpin yang benar-benar bisa memimpin

Mohon Tinggalkan Komentar tetapi jangan mengandung unsur SARA dan Spam!