Rabu, 07 April 2010
4 Bergegas Bukan Tergesa-gesa
Melihat sesuatu yang menyenangkan dan menarik hati kita, sejurus kita selalu ingin cepat mendapatkanya. Apalagi dengan sesuatu yang baik dan hal itu jarang muncul tiba-tiba dua kali. Tanpa pikir panjang, langsung saja mengambil tindakan tanpa memikirkan upaya preventif. Maklum, mungkin sudah rindu dan ingin memiliki.
Akan tetapi tidak jarang yang kita dapatkan setelah berusaha mendapatkan hal tersebut ternyata menjadi hal yang mengecewakan, membahayakan diri ataupun orang lain di sekitar kita. Akhirnya bukan keuntungan yang diraih, justru kebangkrutan dan penyesalan yang didapat. Yang dikhawatirkan, kita nantinya akan menjadi kaum-kaum yang dimusnahkan. Baca selengkapnya.
Bergegas bukan berarti tergesa-gesa. Segala tindakan tidak harus diputuskan saat itu juga tanpa pikir panjang. Lalu bagaimana kita menyikapinya?
Tabiat Manusia
Mungkin diantara kita sudah banyak yang mengetahui tentang ungkapan "pelan asal selamat". Tapi, yah namanya juga manusia masih banyak juga yang tergesa-gesa dalam bertindak. Allah telah menjelaskan sifat dasar manusia ini dalam QS. Al Anbiya'{21}:37
Perintah Bergegas
Tergesa-gesa sudah dilarang, lalu bagaimana kita dalam menjalankan ibadah? Bukankah lebih cepat lebih baik?
Dalam hal ini tentu berbeda sikap dan tindakan. Secara sepintas bergegegas dan tergesa-gesa memiliki makna yang sama, yakni cepat dan tanggap melakukan sesuatu. Akan tetapi bergegas tidak sama dengan tergesa-gesa. Jika tergesa-gesa lebih dekat dan identik dengan kecerobohan, bergegas lebih mempunyai makna hati-hati dan berfikir sebelum bertindak.
Islam telah lama mengajarkan dan memerintahkan kita untuk bergegas terutama dalam melakukan ibadah dan mencari ampunan Allah. Apalagi mengingat waktu yang diberikan Allah kepada kita tidaklah banyak, sebatas tegukan permainan dunia saja. Bagaimana jika kita telah meninggal dunia tetapi belum mempunyai amal yang cukup dan dosa-dosa yang belum terampuni? Dan bagi orang-orang yang bergegas dalam taqwanya, Allah mempunyai penilaian tersendiri seperti dalam QS. Ali Imran {3}:133
Siapa diantara Anda yang ingin mendapatkan surga sebagaimana ayat diatas, hendaknya segera atur langkah Anda menuju ke sana. Berikut langkah-langkahnya:
1. Jauhi menunda-nunda pekerjaan.
Hal ini yang mungkin dirasa paling sulit ditinggalkan. Kita selalu membayangkan suatu pekerjaan itu merupakan hal yang mudah hingga kita kehabisan waktu untuk mengerjakannya.
2. Rencanakan dengan tenang dan matang.
Tergesa-gesa terjadi dikarenakan pikiran yang tidak tenang, gugup dan penuh ambisi. Justru jika kita lebih tenang dan matang dalam bertindak, insya Allah perkara sesulit apapun dapat kita selesaikan dengan izin Allah. Sebenarnya amalan sabar juga berperan penting dalam hal ini. Baca selengkapnya.
3. Berdoa kepada Allah.
Manusia boleh berkeinginan dan berusaha, tetapi Allah Yang Maha Kuasa. Tak dapat seorangpun yang menolak rahmat Allah dan begitu pula sebaliknya.
Oleh karena pentingnya amalan-amalan kecil seperti ini kita dituntut untuk terus belajar dan berdoa. Di sini saya mengingatkan kepada diri sendiri dan Anda untuk terus belajar agama Islam dan mengamalkannya secara menyeluruh guna memenuhi panggilan dan tawaran Allah kepada kita. Baca selengkapnya.
Wallahu a'lam bish showab. ***
Akan tetapi tidak jarang yang kita dapatkan setelah berusaha mendapatkan hal tersebut ternyata menjadi hal yang mengecewakan, membahayakan diri ataupun orang lain di sekitar kita. Akhirnya bukan keuntungan yang diraih, justru kebangkrutan dan penyesalan yang didapat. Yang dikhawatirkan, kita nantinya akan menjadi kaum-kaum yang dimusnahkan. Baca selengkapnya.
Bergegas bukan berarti tergesa-gesa. Segala tindakan tidak harus diputuskan saat itu juga tanpa pikir panjang. Lalu bagaimana kita menyikapinya?
Tabiat Manusia
Mungkin diantara kita sudah banyak yang mengetahui tentang ungkapan "pelan asal selamat". Tapi, yah namanya juga manusia masih banyak juga yang tergesa-gesa dalam bertindak. Allah telah menjelaskan sifat dasar manusia ini dalam QS. Al Anbiya'{21}:37
"Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera."Lihat berapa banyak dampak dan akibat dari sifat tergesa-gesa. Bahkan dalam Islam, tergesa-gesa dalam urusan ibadah pun tidak diperbolehkan. Atau misalnya menuduh secara sembarangan seseorang keluar dari Islam tanpa alasan yang jelas juga dilarang keras dalam Islam. Baca selengkapnya.
Perintah Bergegas
Tergesa-gesa sudah dilarang, lalu bagaimana kita dalam menjalankan ibadah? Bukankah lebih cepat lebih baik?
Dalam hal ini tentu berbeda sikap dan tindakan. Secara sepintas bergegegas dan tergesa-gesa memiliki makna yang sama, yakni cepat dan tanggap melakukan sesuatu. Akan tetapi bergegas tidak sama dengan tergesa-gesa. Jika tergesa-gesa lebih dekat dan identik dengan kecerobohan, bergegas lebih mempunyai makna hati-hati dan berfikir sebelum bertindak.
Islam telah lama mengajarkan dan memerintahkan kita untuk bergegas terutama dalam melakukan ibadah dan mencari ampunan Allah. Apalagi mengingat waktu yang diberikan Allah kepada kita tidaklah banyak, sebatas tegukan permainan dunia saja. Bagaimana jika kita telah meninggal dunia tetapi belum mempunyai amal yang cukup dan dosa-dosa yang belum terampuni? Dan bagi orang-orang yang bergegas dalam taqwanya, Allah mempunyai penilaian tersendiri seperti dalam QS. Ali Imran {3}:133
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,"Atur Langkah
Siapa diantara Anda yang ingin mendapatkan surga sebagaimana ayat diatas, hendaknya segera atur langkah Anda menuju ke sana. Berikut langkah-langkahnya:
1. Jauhi menunda-nunda pekerjaan.
Hal ini yang mungkin dirasa paling sulit ditinggalkan. Kita selalu membayangkan suatu pekerjaan itu merupakan hal yang mudah hingga kita kehabisan waktu untuk mengerjakannya.
2. Rencanakan dengan tenang dan matang.
Tergesa-gesa terjadi dikarenakan pikiran yang tidak tenang, gugup dan penuh ambisi. Justru jika kita lebih tenang dan matang dalam bertindak, insya Allah perkara sesulit apapun dapat kita selesaikan dengan izin Allah. Sebenarnya amalan sabar juga berperan penting dalam hal ini. Baca selengkapnya.
3. Berdoa kepada Allah.
Manusia boleh berkeinginan dan berusaha, tetapi Allah Yang Maha Kuasa. Tak dapat seorangpun yang menolak rahmat Allah dan begitu pula sebaliknya.
Oleh karena pentingnya amalan-amalan kecil seperti ini kita dituntut untuk terus belajar dan berdoa. Di sini saya mengingatkan kepada diri sendiri dan Anda untuk terus belajar agama Islam dan mengamalkannya secara menyeluruh guna memenuhi panggilan dan tawaran Allah kepada kita. Baca selengkapnya.
Wallahu a'lam bish showab. ***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 comments:
tergesa-gesa juga tidak baik...
sedang2 saja
Wah postingannya bagus sekali sobat makasih ya telah berbagi
Mampir sobat buat baca2 postingan yg keren2 nih
@ membuat toko online : dengan lebih berhati-hati, membuat segalanya lebih nyaman.
@ Saung Web : terima kasih, sama-sama sebagai manusia harus berbagi ilmu, hehe
@ Link tea : dimana ada saung disitu ada link tea, hehe. Mampir lagi lain waktu. Jangan lupa amalkan yang telah anda pelajari.
Mohon Tinggalkan Komentar tetapi jangan mengandung unsur SARA dan Spam!