Tajuk Karangan

Makanan dan MinumanHukum Islam Tentang Makanan - MinumanDunia di era globalisasi memang serba memusingkan. Mau ini salah, mau itu juga salah. Karena kita telah mengenal segala sesuatu dengan cara pintas dan tidak baik. Banyak terjadi kemungkaran di mana-mana. Termasuk makanan dan minuman yang haram.....

Readmore

Larangan Sombong Dalam IslamLarangan Sombong Dalam IslamSuatu hari mungkin kita menemui suatu kemudahan dalam urusan kita. Orang lain bertanya kepada kita bagaimana cara anda menyelesaikan persoalan tersebut....

Readmore

Bencana Akibat Kemaksiatan - Sistem Yang BatilBencana Akibat Kemaksiatan - Sistem Yang BatilSungguh amat pilu negeri pertiwi kita. Bencana kembali melanda Indonesia, ini sejarah mencatat 3 bencana besar datang hampir bersamaan. Mulai dari bencana di Wasior, Papua,.....

Readmore

Kaum Terdahulu Yang DimusnahkanKaum Terdahulu Yang Dimusnahkan Sebenarnya, dari dulu telah terjadi kerusakan moral dan etika yang dikenal dengan zaman jahiliyah (kebodohan). Mereka adalah kaum yang dilaknat oleh Allah SWT dan diabadikan di dalam Al Quran...

Readmore

Kembali ke Al Quran - Hadis, Tegakkan Syariah IslamKembali ke Al Quran - Hadis, Tegakkan Syariah IslamDilema masyarakat kita tentang kebenaran suatu perkara atau hal yang sangat pelik sekali pun menjadi sesuatu yang tidak dapat ditentang. Sudah merupakan tuntutan jaman yang serba ingin cepat dan instan, membuat segalanya jadi kabur....

Readmore

Minggu, 19 September 2010

Comments Al Quran - Rahasia, Jaminan, & Bukti Solusi Problematika Kehidupan Umat


Maha Benar Allah dan Yang Maha Agung. Jika ingin jujur, rasanya masih kurang memberikan janji yang diberikan Allah bila kita mengkaji Al Quran dan menerapkannya dalam kehidupan bila sekedar dibandingkan dengan judul di atas. Sebenarnya sangat banyak manfaatnya bila kita mau dan tak malu-malu. Dua hal itu menjadi alasan utama teman atau karib kerabat kita bila diajak mengkaji Al Quran. Bahkan, mohon maaf, mereka seolah tak pantas bila dirinya yang bergelimang dosa mempelajari dan mengamalkan Al Quran. Ibarat sudah basah, biar sekalian menceburkan diri saja ke sungai. Lantas bagaimana kita akan mendapatkan kemudahan dan petunjuk jika kitab kita sendiri tak mau dipelajari dan diamalkan. Baca selengkapnya.

Orang-orang yang bertaqwa itu ialah mereka yang menjadikan al-Qur’an sebagai ‘hudan’ (petunjuk manajemen hidup dan kehidupan). dengan kata lain, hanya al-Qur’an beserta Sunnah Rasulullah (dengan konsep dan manajemen hidup yang ditawarkannya) yang mampu menjamin umat Islam meraih kesuksesan dan menjadi pemenang dalam pentas kehidipan di dunia ini dan juga di akhirat kelak. Berikut ulasan singkatnya.

Berpegang Kepada Petunjuk
Komitmen kepada nilai-nilai al-Qur’an dalam menjalankan berbagai aktivitas kehidupan pribadi, rumah tangga, masyarakat, ekonomi, politik dan pemerintahan adalah bukti nyata bahwa umat Islam itu berada pada jalan lurus yang dirumuskan tuhan pencipta mereka, Allah, Tuhan Alam semesta. Kalau tidak, berarti iman kepada Allah, kepada kitab-Nya, kepada rasul-Nya, kepada malaikat-Nya dan kepada hari akhirat adalah iman yang berpura-pura dalam upaya menipu Allah dan orang-orang beriman atau apa yang disebut dengan ‘kemunafikan’.

Fakta sepanjang sejarah umat Islam menunjukkan, hanya al-Qur’an yang mampu memberi kekuatan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang sedang melilit umat terdahulu. Demikian juga halnya bahwa al-Qur’an masih tetap dan akan tetap efektif dalam menyelesaikan problematika yang dihadapi umat hari ini dan juga yang akan datang. Hanya al-Qur’an yang mampu meniupkan spirit baru untuk membebaskan umat dan negeri mereka dari penjajahan dan dominasi asing yang nota bene musuh mereka sendieri, baik yang ada di dalam negeri sendiri maupun yang datang dari timur dan barat. Hanya al-Qur’an yang mampu menjamin memperoleh kesuksesan dan kemenangan dunia dan kesuksesan akhirat.

Al-Qur’an ini telah berhasil mencetak umat yang terbaik sepanjang sejarah manusia (khairu ummatin ukhrijat linnas) sejak pertama kali diperkenalakan oleh Rasulullah Muhammad saw. kebaikan dan pencapaian yang diraih generasi islam pertama tersebut telah pula dirasakan oleh umat ini sekitar 13 abad lamanya, dan bahkan sebagian kebaikan itu masih dapat kita rasakan sampai hari ini.

Terbukti, banyak periwayat hadis yang meriwayatkan mengenai keutamaan mempelajari Al Quran, beberapa diantarnya adalah:

Dari Usman Ra, dari Nab Saw. Beliau bersabda : “Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari Al-Qor’an dan mengajarjannya “. (H.R. Imam Bukhari)

Dari Usman Ra, dari Nab Saw. Beliau bersabda : “Sesungguhnya yang paling unggul di antara kamu ialah mereka yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya “. (H.R. Imam Bukhari)

Kekaguman Ilmuwan
Jangan hanya dikira Al Quran itu kitabnya para kyai dan santri. Ilmuwan pun masih mau menggunakannya sebagai bahan referensi penelitian mereka hingga saat ini. Misalnya, Prof Yushidi Kusan Direktur Observatorium Tokyo, Jepang, ini juga menyatakan sangat terkagum-kagum dengan apa yang dijelaskan Alquran tentang alam semesta. "Saya sangat terkesan dengan fakta-fakta astronomi dalam Alquran yang terbukti kebenarannya. Kami, para astronom modern, baru mempelajari secuil saja tentang alam semesta," ungkapnya. "Dengan membaca Alquran dan menjawab pertanyaan, saya kira, saya dapat menemukan jalan di masa depan untuk menginvestigasi alam semesta."

Kemudian dari Prof. Alfred Kroner, Guru Besar Departemen Geosains Universitas Mainz, Jerman, ini dikenal sebagai salah seorang geolog terkemuka dunia. Ia mengaku terkagum-kagum dengan isi Alquran yang mampu menjelaskan asal mula terbentuknya alam semesta. "Memikirkan dari mana Muhammad berasal ... saya berpikir hampir tak mungkin dia telah mengetahui banyak hal tentang asal mula alam semesta," paparnya. Menurut dia, para ilmuwan saja baru mengetahui asal mula pembentukan alam semesta dalam beberapa tahun terakhir, dengan menggunakan kemajuan teknologi yang sangat rumit. Atas dasar itu, Prof Kroner juga meyakini bahwa Alquran yang disampaikan Nabi Muhammad SAW adalah firman yang berasal dari Tuhan. Republika - Rabu, 17 September 2008.

Membangun Kesadaran
Untuk mampu berinteraksi dengan Al Quran secara intensif, kita harus selalu membangun kesadaran dalam diri kita untuk :

1. Meyakini dan memahami kebenaran dan keunggulan al-Qur’an dibandingkan dengan apa saja karya manusia dan jin sepanjang masa dalam merumuskan petunjuk hidup dan aturan main kehidupan di dunia ini.

2. Menyadari al-Qur’an itu firman Allah, tuhan pencipta manusia dan alam semesta, bukan hasil karya Muhammad apalagi karya manusia lain. sebab itu, harus dihormati dengan cara mempelajari dan mengamalkannya.

3. Membaca al-Qur’an setiap hari sebagai bukti keyakinan dan kecintaan kita padanya.

4. Memahami isi al-Qur’an dengan baik dan benar agar kita mengetahui kelebihan dan keunggulan al-Qur’an dibandungkan dengan apa saja hasil karya ilmiyah manusia sepanjang masa dalam semua bidang kehidupan.

5. Mengamalkan petunjuk-petunjuk al-Qur’an (perintah dan larangannya) sebabagi bukti kongkrit bahwa al-Qur’an adalah petunjuk hidup yang mampu menyelamatkan kita di dunia dan akhirat.

6. Merasakan kebenaran isinya dalam kehidupan nyata sebagai bukti bahwa ajaran al-Qur’an adalah yang paling lengkap dan efektif dalam menyelesaikan berbagai problematika yang dihadapi manusia moderen hari ini, siapapun mereka, apapaun pangkat dan jabatan mereka.

Dengan demikian, insya Allah al-Qur’an akan menjadi petunjuk hidup kita dalam mengatur hidup dan kehidupan ini. Dan benarlah firman Allah dalam Al Quran surat Al Baqarah {2}:2

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,

Bilamana al-Qur’an telah menjadi petunjuk hidup kita, ketika itu pulalah kita akan sukses, menjadi pemenang, menjadi tuan di rumah sendiri, dan bahkan akan menjadi penolong dan penyelamat bagi kehancuran berbagai lapangan kehidupan yang diakibatkan oleh manusia-manusia yang kufur dan mereka yang tidak mau menerapakan al-Qur’an dalam kehidupan ini. Mengapa masih saja ada yang meragukan Al Quran setelah jelas petunjuk dan keterangan yang ada?

Wallahu a'lam bish shawab.***